Mengapa tidak ada shopping cart?
Sama-sama maklumlah.
Tidak semua diantara kita-kita ini berani mengambil resiko kan?
Kalau pakai shopping cart, sesudah pilih-pilih barang maka anda akan disodori form untuk menuliskan nomor kartu kredit anda.
Anda berani? Ini di internet lho, bukan di mall, anda berani? Silahkan. Itu kan cara transaksi masa depan. Canggih, praktis. Nantinya semua akan berani.
Bagi yang berani dan belum ketanggor, mereka akan mengisinya dan menunggu-nunggu-nunggu pesanannya dikirim. Maklum tidak tanya dulu waktu di kasir, jam berapa kira-kira barang bisa diterima?
Sesudah leher panjang akhirnya kiriman datang. Sebagian besar dari mereka tersenyum puas, tetapi ada juga yang kaget karena barang yang diterima tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Maklum di kasir tidak tanya dulu besarnya, bentuknya, warnanya, kekenyalannya, bahannya dsb.
Bisa diurus? Bisaaa. Tapi mungkin capek dan kesal.
Itu sekedar contoh saja. Banyak contoh kemalangan lain yang bisa dialami.
Bisa diurus? Bisaaaa. Itu kan cara transaksi masa depan. Jangan gatek dong.
Sumber Alkes tidak menggunakan shopping cart atau kartu kredit untuk memberi kesempatan bagi yang berani dan juga yang tidak berani.
Kalau nanti sesudah semua berani, dan sistemnya sudah lebih aman, Sumber Alkes juga pakai dong.
3 Comments:
??? Shopping Cart bukan berarti menggunakan CC tauuu...gimana sii? Shopping Cart= kereta belanjaan!! dan bisa aja kan ada formnya dan bentuk pembayarannya bukan pake CC.,melainkan pake Debit misalnya..?
iya...coba deh liat shoping onlinenyanya toko buku, ada shopping chart...
Web saya pake shopping chart tapi untuk pembayaran tetap pake sistem transfer antar bank dan tidak menggunakan layanan credit card, jadi tetap aman dari gangguan carder/ cracker usil
Post a Comment
<< Home